Dari Ibnu 'Umar RA berkata, "Rasulullah SAW memegang kedua pundakku lalu bersabda,
"Jadilah engkau hidup di dunia seperti orang asing atau musafir (orang yang bepergian)."
Lalu Ibnu 'Umar RA menyatakan,
"Apabila engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu hingga pagi hari. Dan apabila engkau berada di pagi hari maka janganlah menunggu hingga sore hari. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Dan pergunakanlah hidupmu sebelum datang kematianmu." [HR. Al-Bukhariy no.6416]
dunia, akhirat dan Islam
ujian
“Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu daripada kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan hartabenda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah? Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada ugama Allah).” Surah Al-Baqarah ayat 214.
Ya Allah tuhan sekalian alam, hanya padaMu aku memohon.Ya Allah tuhan yang Esa, berikanlah aku kekuatan dalam menghadapi ujian yang engkau beri.Ya Allah ya tuhanku, sesungguhnya Engkau sahaja yang tahu yang terbaik untukku.aku serahkan hidupku hanya untukmu.
Duhai Maha Pengampun, ampunilah dosaku selama ini.Amin!
islam yang tercalar
Rasulullah SAW adalah contoh yang terbaik seorang suami yang mengamalkan sistem Poligami. Baginda Nabi sangat romantis kepada semua istrinya.
Dalam satu kisah diceritakan, pada suatu hari istri-istri Rasul berkumpul ke hadapan suaminya dan bertanya, “Diantara istri-istri Rasul, siapakah yang paling disayangi?”. Rasulullah SAW hanya tersenyum lalu berkata, “Aku akan beritahukan kepada kalian nanti”
Setelah itu, dalam kesempatan yang berbeda, Rasulullah memberikan sebuah kepada istri-istrinya masing-masing sebuah cincin seraya berpesan agar tidak memberitahu kepada istri-istri yang lain.
Lalu suatu hari hari para istri Rasulullah itu berkumpul lagi dan mengajukan pertanyaan yang sama. Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Yang paling aku sayangi adalah yang kuberikan cincin kepadanya”. Kemudian, istri-istri Nabi SAW itu tersenyum puas karena menyangka hanya dirinya saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa dirinya tidak terasing.
Masih ada amalan-amalan lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan suasana romatis seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Apabila pasangan suami istri berpegangan tangan, dosa-dosa akan keluar melalui celah-celah jari mereka”.
Rasulullah SAW selalu berpegangan tangan dengan Aisyah ketika di dalam rumah. Beliau acapkali memotong kuku istrinya, mandi janabat bersama, atau mengajak salah satu istrinya bepergian, setelah sebelumnya mengundinya untuk menambah kasih dan sayang di antara mereka.
Baginda Nabi SAW juga selalu memanggil istri-istrinya dengan panggilan yang menyenangkan dan membuat hati berbunga-bunga. “Wahai si pipi kemerah-merahan” adalah contoh panggilan yang selalu beliau ucapkan tatkala memanggil Aisyah.
dalam mengejar ilmu
Ya Allah ya tuhanku yang maha pengampun, ampunilah aku kerana kelalaianku.Ya Allah ya tuhanku yang maha pemurah, berikanlah aku kefahaman dalam mempelajari ilmuMu.Ya Allah ya tuhanku tuhan sekalian alam, hanya padaMu aku berserah. Engkau maha mengetahui setiap yang tersembunyi dan yang zahir. Sesungguhnya, Engkaulah tuhanku yang maha adil dan bijaksana. Amin!
Buat Sahabatku
*Deep inside my heart.*
Pertemuan..
Berputik ikatan hati,
Senyuman manis menghiasi mata hati,
Terjalin sebuah perkenalan,
Yang engkau titipkan buat diri ini.
Makin kukenali hati-hati ini,
Terasa riang dihati,
Kehadiran mereka buat hidupku bersinar lagi,
Ukhwah ini amat bermakna buat diri ini.
Ya Allah..
Jika aku diberi peluang,
Aku memohon,
Jangan kau rampas kasih sayang mereka dariku,
Engkau ambillah aku sebagai galang gantinya,
Aku tak rela kehilangan mereka,
Aku menyayangi mereka segenap jiwa ragaku.
Ya Allah...
Aku memohon..
Kau peliharalah ukhwah ini,
Kau peliharalah hati mereka dari aku sakitinya lagi,
Kerana aku tak rela melihat kesengsaraan di hati,
Insan-insan yang kusayangi.
Ya Allah,
Berilah aku kekuatan,
Aku ingin bahagiakan mereka,
Sebelum aku pulang,
Ke pangkuan Mu Ya Allah.